Peradangan pada konjungtiva (selaput yang melapisi pelupuk mata dari dalam) sehingga selaput mata menjadi merah. Bentuk tertentu dari radang mata bersifat sangat menular dan dapat muncul secara epidemis. Walaupun gangguan ini tidak berbahaya, tetapi jika dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan komplikasi pada kornea mata.
Penyebab
Adanya infeksi bakteri atau virus. Juga dapat disebabkan oleh alergi butir-butir debu dan serbuk sari, kontak langsung dengan kosmetika yang mengandung klorin, atau benda asing yang masuk ke dalam mata.
Gejala dan tanda-tanda
Mata terasa panas dan sangat gatal, bagian putih mata berwarna merah, mengeluarkan banyak air mata, dan air mata dapat berubah menjadi sekresi lekat yang menyebabkan bulu mata dan pelupuk mata lengket (belekan).
Perawatan
* Kompres mata dengan air hangat jika disebabkan oleh bakteri atau virus. Jika disebabkan oleh alergi, kompres dengan air dingin.
* Jangan menyentuh daerah mata dengan jari, gunakan tisu jika terpaksa mengusap mata.
* Hindari memakai tat arias mata sampai infeksi benar-benar hilang.
Pengobatan herbal
Resep 1 (pemakaian luar)
10 lembar daun sirih
Cuci bersih daun sirih, rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Gunakan airnya untuk mencuci mata setelah dingin.
Resep 2 (pemakaian luar)
15 g kembang telang
15 daun saga
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 400 cc air hingga mendidih, lalu saring setelah dingin.
Gunakan airnya untuk merambang (mencuci) mata.
Resep 3 (pemakaian dalam dan luar)
10 g bunga krisan kering
6 g melati kering
Cuci semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring.
Minum sebagian airnya dan sisanya untuk merambang mata.
Resep 4 (pemakaian dalam)
15 g biji boroco
Madu secukupnya
Cuci bersih boroco, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Tambahkan madu, lalu minum.
Resep 5 (pemakaian dalam)
25 g daun murbei segar (10 g kering)
15 g kie cie (Fructus lycii)
1 sdm biji wijen
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Minum dan makan wijennya (juga digunakan untuk menerangkan penglihatan yang buram).
Catatan:
Pilih salah satu resep untuk pemakaian dalam dan pemakaian luar. Lakukan secara teratur.
Penyebab
Adanya infeksi bakteri atau virus. Juga dapat disebabkan oleh alergi butir-butir debu dan serbuk sari, kontak langsung dengan kosmetika yang mengandung klorin, atau benda asing yang masuk ke dalam mata.
Gejala dan tanda-tanda
Mata terasa panas dan sangat gatal, bagian putih mata berwarna merah, mengeluarkan banyak air mata, dan air mata dapat berubah menjadi sekresi lekat yang menyebabkan bulu mata dan pelupuk mata lengket (belekan).
Perawatan
* Kompres mata dengan air hangat jika disebabkan oleh bakteri atau virus. Jika disebabkan oleh alergi, kompres dengan air dingin.
* Jangan menyentuh daerah mata dengan jari, gunakan tisu jika terpaksa mengusap mata.
* Hindari memakai tat arias mata sampai infeksi benar-benar hilang.
Pengobatan herbal
Resep 1 (pemakaian luar)
10 lembar daun sirih
Cuci bersih daun sirih, rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Gunakan airnya untuk mencuci mata setelah dingin.
Resep 2 (pemakaian luar)
15 g kembang telang
15 daun saga
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 400 cc air hingga mendidih, lalu saring setelah dingin.
Gunakan airnya untuk merambang (mencuci) mata.
Resep 3 (pemakaian dalam dan luar)
10 g bunga krisan kering
6 g melati kering
Cuci semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu saring.
Minum sebagian airnya dan sisanya untuk merambang mata.
Resep 4 (pemakaian dalam)
15 g biji boroco
Madu secukupnya
Cuci bersih boroco, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Tambahkan madu, lalu minum.
Resep 5 (pemakaian dalam)
25 g daun murbei segar (10 g kering)
15 g kie cie (Fructus lycii)
1 sdm biji wijen
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Minum dan makan wijennya (juga digunakan untuk menerangkan penglihatan yang buram).
Catatan:
Pilih salah satu resep untuk pemakaian dalam dan pemakaian luar. Lakukan secara teratur.
0 komentar:
Posting Komentar