Mengapa tumbuhan lebih banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dibandingkan dengan bahan alam yang lain ? Yang jelas Tumbuhan banyak memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
• Sebagai perantara pemenuhan kebutuhan energi
• Untuk melengkapi kekurangan mineral yang dibutuhkan manusia
• Sebagai penyeimbang sistem metabolisme tubuh
• Untuk kesehatan (Pengobatan)
Sedangkan pemenuhan kebutuhan energi sangat dibutuhkan sebagai bioenergi dalam metabolisme tubuh, adapun jika bioenergi habis tubuh dapat melemah bahkan lemas karena terpakai untuk menghambat penurunan dan habisnya energi, semua itu karena adanya gangguan (Hambatan) atau kerusakan. Dari proses semua itu dibutuhkan penambahan energi yang diperoleh dai makanan dan minuman (Tumbuhan), begitu pula seperti pemenuhan kebutuhan bioenergi seperti: Matahari memberikan energi pada Tumbuh-tumbuhan.
Begitu pula Pemenuhan kebutuhan mineral pada manusia, dimana manusia itu sendiri terdiri dari unsur oksigen, karbon, nitrogen, kalsium, fosfor, halium, iodin, sulfur, natrium, magnesium, besi, florin, silikon dll. Unsur-unsur tadi sangat diperlukan agar manusia itu tetap sehat dan dibutuhkan unsur yang sama dengan pembentuknya. Yang diperoleh dari makanan dan minuman atau tumbuhan yang bisa merubah unsur anorganik menjadi organik.
Kehidupan Manusia tidak lepas dari proses biologik atau proses Fisikokimia yakni memberikan fenomena kehidupan seperti perkembangan (tumbuh), reproduksi, evolusi, diferensiasi, serta metabolisme lainnya. Proses tadi terjadi karena adanya mekanisme hukum alamiah untuk mencapai keserasian reseultatif otomatik (Keseimbangan Sibernetika). Keseimbangan Sibernetika terjadi karena latar belakang Fisikokimia yang berupa substansi yang bersifat komplementer (tesa, antitesa untuk mencapai sintesa), substansi tersebut antara lain : Inisiator, promotor, inhibitor, terminator dll. Yang terdapat pada tumbuhan. Dengan perlakuan mempengaruhi substansi dimungkinkan membuat Sibernetika dalam kondisi Sakit (Mal Adaptasi) atau Sehat (EU Adaptasi). Peran tumbuhan untuk kesehatan itu sendiri sebagai Pencegahan (Preventif), Peningkatan (Promotif), Pengobatan (Kuratif), Pemulihan (Rehabilitatif).
• Sebagai perantara pemenuhan kebutuhan energi
• Untuk melengkapi kekurangan mineral yang dibutuhkan manusia
• Sebagai penyeimbang sistem metabolisme tubuh
• Untuk kesehatan (Pengobatan)
Sedangkan pemenuhan kebutuhan energi sangat dibutuhkan sebagai bioenergi dalam metabolisme tubuh, adapun jika bioenergi habis tubuh dapat melemah bahkan lemas karena terpakai untuk menghambat penurunan dan habisnya energi, semua itu karena adanya gangguan (Hambatan) atau kerusakan. Dari proses semua itu dibutuhkan penambahan energi yang diperoleh dai makanan dan minuman (Tumbuhan), begitu pula seperti pemenuhan kebutuhan bioenergi seperti: Matahari memberikan energi pada Tumbuh-tumbuhan.
Begitu pula Pemenuhan kebutuhan mineral pada manusia, dimana manusia itu sendiri terdiri dari unsur oksigen, karbon, nitrogen, kalsium, fosfor, halium, iodin, sulfur, natrium, magnesium, besi, florin, silikon dll. Unsur-unsur tadi sangat diperlukan agar manusia itu tetap sehat dan dibutuhkan unsur yang sama dengan pembentuknya. Yang diperoleh dari makanan dan minuman atau tumbuhan yang bisa merubah unsur anorganik menjadi organik.
Kehidupan Manusia tidak lepas dari proses biologik atau proses Fisikokimia yakni memberikan fenomena kehidupan seperti perkembangan (tumbuh), reproduksi, evolusi, diferensiasi, serta metabolisme lainnya. Proses tadi terjadi karena adanya mekanisme hukum alamiah untuk mencapai keserasian reseultatif otomatik (Keseimbangan Sibernetika). Keseimbangan Sibernetika terjadi karena latar belakang Fisikokimia yang berupa substansi yang bersifat komplementer (tesa, antitesa untuk mencapai sintesa), substansi tersebut antara lain : Inisiator, promotor, inhibitor, terminator dll. Yang terdapat pada tumbuhan. Dengan perlakuan mempengaruhi substansi dimungkinkan membuat Sibernetika dalam kondisi Sakit (Mal Adaptasi) atau Sehat (EU Adaptasi). Peran tumbuhan untuk kesehatan itu sendiri sebagai Pencegahan (Preventif), Peningkatan (Promotif), Pengobatan (Kuratif), Pemulihan (Rehabilitatif).
0 komentar:
Posting Komentar